ERDIS EGA YULIANTORO

Senang rasanya, pada hari ini saya dapat bertatap muka meskipun secara daring. Saya dapat menyampaikan materi pembelajaran secara interaktif dua arah. Sikap optimis anak-anak menambah kobar semangat saya dalam menyampaikan materi pembelajaran. Kami layaknya berada di ruang kelas nyata. Ketika diajak berdiskusi mengenai sikap-sikap yang sesuai dengan sila ke-lima Pancasila, mereka sungguh antusias. Satu sama lain saling mengeluarkan dan menyampaikan pendapatnya. Lalu jawaban dari anak-anak saya tulis di presentasi dokumen powerpoint.   Mereka semua bisa melihatnya dan memperhatikannya. Kegiatan Daring melalui Video Meeting seperti Google Meet juga mengalami hambatan bila tidak adanya jaringan internet. Toh ada kuota paket internet pun jika digunakan untuk Video Meeting saya yakin akan lebih besar menghabiskan kuota internet. Saya sudah membuktikannya. Ya salah satunya hari ini tadi. Inilah kendala saya. Saya terkadang memikirkan bagaimana anak-anak bila setiap hari belajar daring mela

  Sejak subuh, rintik-rintik gerimis belum juga reda. Di saat hawa dingin seperti ini, enaknya menikmati makanan atau minuman yang hangat-hangat. Nasi goreng, teh hangat, apalagi mi instan, wah itu sudah biasa. Sejak menu sarapan pagi sudah matang, Bun e (panggilan Bundanya anak), beberapa kali mondar mandir di dapur. Di sana, sepertinya dia sedang memandangi beberapa bahan camilan diantaranya pisang raja nangka, pisang kawak, dan Citos setengah matang. Sesekali, dia membuka lemari es. Di sana ada sisa daging sapi dan daging kambing kurban dari mushola beberapa hari lalu yang belum sempat diolah semuanya. Dari beberapa bahan makanan tersebut, Bun e memilih Citos setengah matang untuk diolah menjadi camilan. Ya, tujuannya sih untuk menemani saat gerimis ini. Dalam hati, aku pun mesam-mesem (tersenyum). Cocok nih untuk menemani kegiatan pembelajaran daring. “Alhamdulillah”, ucapku lirih. Ketika agak jenuh di depan laptop, aku pun sesekali ke dapur sambil mengontrol Bun e sejau

  Perkembangbiakan hewan secara generatif dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu ovipar (bertelur), vivipar (melahirkan), dan ovovivipar (bertelur dan melahirkan). Berikut penjelasannya. A.    Ovipar Ovipar adalah proses perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur yang umumnya memiliki ciri telurnya akan dierami hingga menetas. Ciri-Ciri Hewan Ovipar (Bertelur): 1.     Induk tidak menyusui anaknya. 2.     Tidak memiliki daun telinga. 3.     Tidak mempunyai kelenjar susu. 4.     Mengerami telurnya hingga menetas. 5.     Biasanya bukan mamalia. Contoh hewan ovipar diantaranya ayam, angsa, buaya, tokek, jangkrik, nyamuk, mujair, katak, dan burung.   B.    Vivipar Vivipar adalah proses perkembangbiakan dengan cara melahirkan (beranak). Proses ini biasanya terjadi pada hewan jenis mamalia ataupun hewan menyusui. Ciri-Ciri Hewan Vivipar (Melahirkan) 1.     Induk menyusui anaknya. 2.     Mempunyai kelenjar susu. 3.     Tubuh tertutup bulu/rambut. 4.     Hewan

  Bacalah teks berikut dengan seksama !   Sapi, Hewan Ternak Penghasil Susu dan Daging   Sapi merupakan hewan ternak yang menghasilkan susu dan bisa diambil dagingnya. Sapi termasuk hewan vivipar (melahirkan) yang memiliki ciri-ciri diantaranya mempunyai tanduk, berkuku gelap, berbulu tipis, bertubuh besar, berkaki empat, dan hewan mamalia herbivora yang mempunya kelenjar susu. Berdasarkan ada atau tidaknya kelenjar susu, sapi dibagi jadi dua jenis, yaitu sapi perah dan sapi potong. Sapi perah yaitu sapi betina yang dipelihara untuk diambil susunya. Sapi perah yang bisa dipelihara yaitu sapi perah peranakan. Sapi peranakan ini bisa menghasilkan susu sampai dengan 25 liter/hari, namun normalnya antara 12-20 liter/harinya. Sapi peranakan mempunyai bulu yang berwarna putih dan belang hitam serta ada segitiga putih di bagian kepalanya. Sedangkan, sapi potong merupakan sapi yang dipelihara untuk diambil dagingnya. Ciri-ciri sapi potong yaitu bertubuh besar, bentuknya balok atau segi e

Oleh: Penulis Panduan Belajar Dari Rumah (BDR) Siswa Kelas VI Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022 SD Negeri 1 Karangrejo, Kec. Kampak, Kab. Trenggalek, Prov. Jawa Timur. Cara mengunduh panduan BDR: - Tekan tautan yang terdapat pada keterangan (Download/Unduh). Tema 1 : Selamatkan Makhluk Hidup Subtema 1 : Tumbuhan Sahabatku. 1. Pembelajaran 1 :  (Download/Unduh) 2. Pembelajaran 2 :  (Download/Unduh) 3. Pembelajaran 3 :  (Download/Unduh) 4. Pembelajaran 4 :  (Download/Unduh) 5. Pembelajaran 5 :  (Download/Unduh) 6. Pembelajaran 6 :  (Download/Unduh) Catatan: mohon maaf bila terdapat kesalahan penulisan/pengetikan pada isi panduan BDR. Silahkan berkomentar dengan santun pada kolom komentar di bawah . Subtema 2 : Hewan Sahabatku. 1. Pembelajaran 1 :  (Download/Unduh) 2. Pembelajaran 2 :  (Download/Unduh) 3. Pembelajaran 3 :  (Download/Unduh) 4. Pembelajaran 4 :  (Download/Unduh) 5. Pembelajaran 5 :  (Download/Unduh) 6. Pembelajaran 6 :  (Download/Unduh)     6.1. Materi PPT_GOOGLE MEET_T1

Menentukan Letak Bilangan Bulat Negatif pada Garis Bilangan  Kelas VI (Enam) SDN 1 Karangrejo, Kabupaten Trenggalek https://images.app.goo.gl/Aw1mkwjrhYLLpGLW9 Pada kesempatan hari ini, kita akan belajar tentang cara menentukan letak bilangan bulat negatif pada garis bilangan. Tahukah kamu yang dimaksud dengan garis bilangan ? Iya benar, garis bilangan adalah suatu garis lurus yang setiap titiknya menggambarkan bilangan bulat. Bilangan bulat positif terletak di sebelah kanan bilangan nol pada garis bilangan. Bilangan bulat negatif terletak di sebelah kiri bilangan nol pada garis bilangan.  Berikut adalah gambar garis bilangan bulat.     Lalu, tahukah kamu cara menentukan letak garis bilangan bulat negatif dengan menggunakan garis bilangan ? Nah, untuk mengetahuinya, perhatikan contoh berikut dengan penuh semangat !   Contoh : Bagaimana cara menuliskan bilangan 5, –5, –9, 1, –7, dan –8 pada garis bilangan? Penyelesaian: Untuk menuliskan bilangan bulat pada garis bilang

Kesimpulan Suatu Paragraf Kelas VI SDN 1 Karangrejo Tahun Pelajaran 2021/2022 https://images.app.goo.gl/SE9ZbgeodS7YDQLQ6   A.    PENGERTIAN KESIMPULAN Dalam sebuah paragraf terbentuk dari beberapa unsur, yaitu ide pokok, kalimat utama, dan kalimat penjelas sebagai informasi tersurat. Informasi tersurat merupakan informasi yang terdapat pada kalimat suatu paragraf. Selain itu, terdapat juga informasi tersirat yaitu informasi yang tidak tertulis secara langsung pada paragraf. Informasi tersirat dalam paragraf yaitu berupa simpulan. Sehingga perlu adanya cara membuat kesimpulan paragraf untuk memperoleh informasi tersebut. Kesimpulan adalah pernyataan yang diambil secara ringkas dari sebuah teks bacaan/paragraf berdasarkan ide atau gagasan pokoknya. Kesimpulan berisi pendapat akhir dari uraian yang disampaikan sebelumnya. Kalimat simpulan tidak terdapat pada kalimat dalam paragraf. Oleh karena itu, untuk menyusun kesimpulan harus membaca keseluruhan kalimat pada paragraf.  

  Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan Kelas VI SDN 1 Karangrejo Tahun Pelajaran 2021/2022 A.    PENGERTIAN PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF Perkembangbiakan secara vegetatif adalah perkembangbiakan yang terjadi tanpa melalui perkawinan dengan cara menggunakan bagian tubuh induknya. Makhluk hidup baru tumbuhan berasal dari induknya. Pada tumbuhan, perkembangbiakan secara vegetatif terjadi tanpa adanya peleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Tujuannya untuk menghasilkan tumbuhan baru atau tumbuhan dengan sifat baru. B.    JENIS-JENIS PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. 1.     Perkembangbiakan vegetatif alami merupakan perkembangbiakan secara tidak kawin pada tumbuhan yang terjadi dengan sendirinya tanpa adanya campur tangan manusia. Ada banyak cara tumbuhan untuk berkembang biak dengan vegetatif alami dian