Menyusun Best Practices Menggunakan Metode STAR Dalam PPG Daljab 2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
|
SDN 1 Karangrejo |
Lingkup
Pendidikan |
Pendidikan Dasar |
Tujuan
yang ingin dicapai |
Meningkatkan motivasi belajar siswa |
Penulis
|
Erdis Ega Yuliantoro, S.Pd. |
Tanggal
|
30 Agustus 2022 |
Situasi: Kondisi
yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. |
Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah:
Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan karena saya kira banyak rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan selain memotivasi diri saya juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru yang lain. Sebagai guru, saya mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan media dan model pembelajaran yang menarik dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan motivasi belajar siswa meningkat. |
Tantangan : Apa
saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang
terlibat, |
Dari analisis hasil kajian wawancara dan literatur penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada proses pembelajaran antara lain:
Dari penyebab diatas tantangan yang dihadapi oleh guru adalah :
Dilihat dari ketiga
tantangan tersebut bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan
guru dari sisi kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik
dan profesional sedangkan dari peserta didik adalah motivasi belajar. |
Aksi : Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini |
Langkah-langkah yang harus
dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain: 1.
Pemilihan
model pembelajaran a. Strategi
yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami
karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pembelajaran. Dalam hal
ini, guru memilih model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL). Menurut Abidin (2014:160)
Model Problem Based Leraning (PBL) merupakan model pembelajaran yang
menyediakan pengalaman otentik yang mendorong siswa untuk belajar aktif,
menkonstruksi pengetahuan, dan mengintegrasikan konteks belajar di kehidupan
nyata secara alamiah. Adapun langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PBL Langkah 1: Orientasi
peserta didik pada masalah. Langkah 2:
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar. Langkah 3: Membimbing
penyelidikan individual maupun kelompok. Langkah 4: Mengembangkan
dan menyajikan hasil karya. Langkah 5: Menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah. b.
Proses
pemilihan model ini dimulai dari guru mempelajari beberapa jenis model pembelajaran
inovatif. Lalu, guru memahami karakteristik peserta didik dengan melihat
kemampuan dasar dan kebiasaan peserta didik. Selanjutnya, guru melihat
karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di
buku tema guru dan buku tema siswa. c. Sumber
daya yang diperlukan dalam pemilihan model pembelajaran ini antara lain pemahaman kompetensi guru
akan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan pemahaman
guru terhadap karakteristik peserta didik dan materi pembelajaran. 2.
Pemilihan
media pembelajaran a. Strategi
yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih
media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran dan
menarik bagi siswa. Selain itu guru juga bisa memilih media pembelajaran yang
dikuasainya baik dalam pembuatan dan pengoperasian. Dalam hal ini, guru
memilih media powerpoint. Menurut Warkintin &
Mulyadi (2019:83), dengan media audiovisual berbantuan power point, guru
dapat dengan mudah mentransfer ilmu melalui presentasi materi sehingga
membantu peserta didik tetap fokus dengan materi yang diterangkan dan memudahkan
guru menguasai kelas. Sejalan dengan Catur Hadi
Purnomo (2019:1), “Presentasi PowerPoint adalah suatu cara yang digunakan
untuk memperkenalkan atau menjelaskan tentang segala hal yang dirangkum dan
dikemas kedalam beberapa slide, sehingga orang yang menyimak lebih dapat
memahami penjelasan melalui visualisasi yang terangkum dalam slide, baik
berupa teks gambar/ grafik, suara, film, dan sebagainnya”. b. Proses
pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya
dalam powerpoint, diantaranya tulisan, gambar, dan video. c. Sumber
daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini antara lain pengetahuan
guru dalam: 1)
Mengoperasikan
microsoft powerpoint. 2) Mengunduh
gambar dan video pembelajaran di youtube. 3) Menggunakan
alat TIK seperti komputer/laptop dan proyektor. Selain itu, ketersediaan internet yang stabil juga sangat
diperlukan untuk mengunduh gambar dan video pembelajaran. 3.
Meningkatkan
motivasi peserta didik. a. Strategi
yang dilakukan guru dalam meningkatkan motivasi peserta didik adalah dengan
merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Dalam hal ini, guru
mengembangkan RPP dengan kegiatan yang berpusat pada peserta didik. Hal tersebut sejalan dengan
(Sardiman A. M, 2015: 75),”Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang
turut menentukan keefektifan dalam pembelajaran. Seorang siswa akan belajar
dengan baik apabila ada faktor pendorongnya yaitu motivasi belajar. Siswa
akan belajar dengan sungguh-sungguh jika memiliki motivasi belajar yang
tinggi. Motivasi belajar adalah sebagai aktivitas siswa untuk menciptakan
suatu kondisi tertentu, sehingga siswa mau untuk melakukan sesuatu, dan bila
siswa tidak suka, maka akan berusaha untuk menghilangkan perasaan tidak suka. b. Proses
pengembangan RPP yang berpusat pada peserta didik dimulai dengan guru
menentukan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam pembelajaran. Kegiatan
tersebut berpusat pada peserta didik dan membuat peserta didik lebih aktif
dalam pembelajaran. c. Sumber
daya yang diperlukan dalam meningkatkan motivasi peserta didik ini antara
lain pemahaman dan kekreativitasan guru dalam merancang kegiatan-kegiatan yang
berpusat pada peserta didik sehingga yang membuat peserta didik lebih aktif,
senang dan betah dalam pembelajaran. |
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana
dampak dari aksi dari langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain
terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan
atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut? |
Dampak dari penerapan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) dipadukan dengan media
pembelajaran powerpoint dapat membuat siswa lebih termotivasi
dan tidak bosan dalam pembelajaran.
Pada saat pembelajaran,
siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok. Secara berkelompok, siswa berdiskusi aktif dan saling bertukar
pendapat. Dengan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL)
berbantuan media powerpoint ini siswa lebih
termotivasi, terlihat dari indikator
keaktifan naik dari sebelum menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Secara berkesinambungan
motivasi belajar siswa meningkat. Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah senang. Hal tersebut dapat diketahui saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran. Siswa menyampaikan refleksi bahwa pembelajaran hari ini sangat menyenangkan dan media pembelajarannya juga menarik. Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan media powerpoint. Pembelajaran yang bisa diambil dari serangkaian kegiatan yang sudah dilakukan adalah guru harus mampu menerapkan model pembelajaran inovatif dan media pembelajaran yang tepat, menarik, dan sesuai karakteristik materi dan peserta didik supaya peserta didik dapat termotivasi mengikuti pembelajaran. Berdasarkan pelaksanaan aksi, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media powerpoint dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VI SDN 1 Karangrejo Kabupaten Trenggalek Tahun Pelajaran 2022/2023. |
Daftar
Pustaka:
Abidin, Y. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks
Kurikulum, Bandung: Refika
Aditama.Warkintin, Warkintin, and Yohanes Berkhamas Mulyadi.
2019. “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis CD Interaktif Power Point Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.” Scholaria: Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan 9(1): 82–92.
A.M, Sardiman. 2015. Interaksi dan Motivasi Belajar
Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Catur Hadi Purnomo, Modul Pengembangan ICT (Jakarta: citra Medika, 2009)
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkomentar dengan santun