Cerita Anak: Tidak Menggaruk Luka

 




“Menggaruk luka harus dihindari karena bisa menyebabkan infeksi dan merusak jaringan kulit baru yang akan tumbuh.”

            Dari tadi, Belva duduk sendirian di teras sambil menekuk lutut kirinya, Sesekali ia mengusap-usap lututnya itu dengan tisu. Tampak raut mukanya meringis menahan rasa nyeri.

          “Ya Allah nak, kenapa dengan lututmu ? Kok berdarah?” tanya paman yang tiba-tiba datang.

          Belva pun menceritakan kejadian seminggu yang lalu saat terjatuh dari sepedanya. Kemudian ia pun menyambung cerita mengenai kejadian yang baru saja ia alami hari ini.

          “Begini paman. Tadi luka di lututku ini terasa gatal sekali. Aku pun tidak tahan. Dengan spontan, aku menggaruk lukaku ini sampai terkelupas dan berdarah lagi,”ucap Belva sambil memandangi lukanya.

          Bergegas paman pulang ke rumah untuk mengambil peralatan medisnya. Setelah itu, paman membersihkan luka Belva dengan air yang dicampur dengan cairan antiseptik. Dilanjutkan membalut bagian luka tersebut dengan kain kassa steril dan menutupnya dengan plester luka.

          “Nak, rasa gatal pada bekas luka biasanya sebagai tanda bahwa kulit mulai mengering dan membentuk lapisan baru untuk menutup bagian yang sebelumnya terluka. Jadi, hindari menggaruk luka karena bisa menyebabkan infeksi dan merusak jaringan kulit baru yang akan tumbuh. Hal ini malah akan membuat luka tidak kunjung sembuh,” jelas Paman yang juga seorang perawat.

          “Rasa gatal pada luka yang mau sembuh dapat diatasi dengan menepuk-nepuk lembut sampai gatalnya hilang,”tambahnya dengan tersenyum.***

oleh: Erdis Ega Yuliantoro

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mudah Menemukan Kata Kunci Pada Judul Teks Untuk Memperkirakan Isi / Informasi Teks (Bahan Ajar Kelas 6 Tema 6 Mupel Bahasa Indonesia)

Ibu Istikomah, Pengusaha Kue Skala Rumahan

Hari Guru Nasional : Saya Bangga Menjadi Guru