Akankah Aku Terlambat Tiba di Sekolah ?

ilustrasi mesin fingerprint
 

      Pagi ini mendung hitam tidak kunjung beralih. Sepertinya tetap setia menemani perjalananku menuju sekolah. Benar saja, gerimis sudah menyapa dan seakan mau menemani perjalananku ke sekolah. Menolak ditemaninya? Rasanya hanya diangan-angan saja. Sang Maha Pencipta pasti lebih tahu hikmah diturunkannya hujan pagi ini. Ya, mungkin supaya makhluk lain seperti hewan dan tumbuhan dapat merasakan segarnya air hujan sehingga tumbuh subur kembali. Toh, aku pun juga senang memandang hijaunya tumbuhan.

    Setengah perjalanan telah ku lalui, namun aku belum memakai jas hujan. Gerimis hujan tidak begitu terasa. Hal tersebut berbeda semenjak aku sampai di jalan pegunungan. Aku dibuat kaget dan gemetar oleh dinginnya kabut yang sebelumnya belum pernah aku alami. Kali ini kabut cukup tebal dan jarak pandang pun mulai terganggu. Lampu motorku yang redup menambah kehati-hatianku saat berada di jalan berbelok. Jalan yang sempit juga memaksaku untuk memelankan motor karena biasanya sering berpapasan dengan mobil pickup yang tak jarang memenuhi ruas jalan.

    Hujan turun dengan tiba-tiba. Kabut tebal pun seakan tertelan oleh hujan. Aku berhenti di sebuah kampling. Dengan sigap, aku mengganti sepatu dengan sandal. Dilanjutkan memakai jas hujan. Sementara itu, pikiranku masih membayangkan jam cecklock. Apalagi hari ini aku tidak memakai jam tangan. Akankah aku terlambat tiba di sekolah? Setiba di sekolah, aku bergegas melihat jam cecklock. Alhamdulillah. Jam cecklock menunjukkan pukul 06.55 WIB.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mudah Menemukan Kata Kunci Pada Judul Teks Untuk Memperkirakan Isi / Informasi Teks (Bahan Ajar Kelas 6 Tema 6 Mupel Bahasa Indonesia)

Ibu Istikomah, Pengusaha Kue Skala Rumahan

Hari Guru Nasional : Saya Bangga Menjadi Guru